MAKASSAR - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74, Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan transplantasi terumbu karang di Pulau Samalona, Selasa (19/11/2024).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Yudhiawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Si., didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sulsel, termasuk Dir Polairud Kombes Pol Dr. Pitoyo Agung Yuwono, Dansat Brimob Kombes Pol Heru Novianto, Kabid Propam Kombes Pol Zulham Effendy, dan Kabid Humas Kombes Pol Didik Supranoto.
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi mencerminkan komitmen Polri, khususnya Ditpolairud, dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kapolda Sulsel menegaskan bahwa transplantasi terumbu karang merupakan langkah nyata untuk melestarikan ekosistem laut yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat pesisir dan keberlanjutan lingkungan.
“Manfaat dari transplantasi terumbu karang ini sangat besar, tidak hanya bagi kelestarian alam, tetapi juga bagi masyarakat, khususnya mereka yang hidup di sekitar pesisir, ” ungkap Kapolda Sulsel.
Terumbu karang memiliki peran vital dalam ekosistem laut. Sebagai habitat bagi berbagai jenis biota laut, terumbu karang yang sehat memastikan keberlanjutan rantai makanan di laut. Selain itu, kegiatan ini mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden RI. Dengan menjaga keberlanjutan ekosistem laut, diharapkan ketersediaan ikan dan sumber daya laut lainnya dapat terus memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, baik saat ini maupun di masa mendatang.
Baca juga:
Bharada E Tersangka, Ferdy Sambo Diperiksa
|
Selain transplantasi terumbu karang, Ditpolairud Polda Sulsel juga melaksanakan kegiatan sosial berupa pemberian bantuan kepada masyarakat sekitar. Bantuan ini menjadi bukti nyata perhatian dan dukungan Polri terhadap masyarakat pesisir.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Ditpolairud Polda Sulsel menunjukkan kontribusinya yang signifikan dalam menjaga kelestarian lingkungan laut, sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat di kawasan pesisir. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi keberlanjutan ekosistem laut dan kehidupan masyarakat yang menggantungkan hidup dari sumber daya laut.(*)