Polres Maros Terima kunjungan Tim Puslitbang Polri

 "Melindungi Yang Rentan; Penanganan Polri Terhadap Tindak Kekerasan Pada Perempuan Dan Anak

Maros - Polres Maros menerima kunjungan dan supervisi Tim Puslitbang Polri di Mapolres Maros, Selasa 16/7/2024.

Baca juga: Diduga Aniaya FW, Satreskrim Polresta Palangka Raya Bekuk RP

Ketua tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kombes Pol Saefudin S.I.K., beserta rombongan disambut Kapolres Maros AKBP Awaludin Amin S.I.K, dan dihadiri instansi pemerintah terkait Dinas Sosial, DP3A, Kemenag, KPAI, LPKA, Yayasan Aisyah serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta  tokoh agama dan tokoh masyarkat.

Baca juga: Komitmen dengan Kesetaraan Gender, 1 Polwan Dapat Bintang Dua Hingga Kapolres

Kunjungan tim Puslitbang Polri untuk melakukan supervisi dan penelitian tentang ”Melindungi yang Rentan: Penanganan Polri terhadap Tindak Kekerasan Pada Perempuan dan Anak”.

Kapolres Maros AKBP Awaludin Amin S.I.K., dalam sambutannya mengatakan diskusi dan kegiatan dialog tentang penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak khususnya di Kab. Maros. 

Baca juga: Polri Pastikan Kabar Temuan Bunker Rp900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo Tidak Benar

 " Harapannya dengan adanya kehadiran Puslitbang beserta tim bisa menjadikan kami serta mencari solusi yang baik dalam penanganan tindak pidana kekerasan perempuan dan anak, " ungkap Kapolres. 

Ketua Tim Puslitbang Polri Kombes Pol Saefuddin S.I.K, menjelaskan tujuan utama dari penelitian untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak oleh Polri, termasuk mencari solusi yang efektif untuk meningkatkan perlindungan terhadap kelompok rentan tersebut.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Perjanjian Jual Beli BBM Non Tunai yang Rugikan Negara Rp 451,6 Miliar Naik Penyidikan

 ' Penelitian ini sangat penting dilaksanakan karena kita ketahui bersama kekerasan pada perempuan dan anak semakin meningkat. Dampak dari kekerasan ini akan menimbulkan kerugian dan kesengsaraan bagi korban, " tandasnya. (Humas Polres Maros/*)